I. Pendahuluan
Fosfolipidmerupakan komponen penting dari membran biologis dan memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis. Memahami struktur dan fungsinya merupakan hal mendasar untuk memahami kompleksitas biologi seluler dan molekuler, serta signifikansinya dalam kesehatan dan penyakit manusia. Tinjauan komprehensif ini bertujuan untuk menyelidiki sifat rumit fosfolipid, mengeksplorasi definisi dan strukturnya, serta menyoroti pentingnya mempelajari molekul-molekul ini.
A. Pengertian dan Struktur Fosfolipid
Fosfolipid adalah kelas lipid yang terdiri dari dua rantai asam lemak, gugus fosfat, dan tulang punggung gliserol. Struktur unik fosfolipid memungkinkannya membentuk lapisan ganda lipid, dasar membran sel, dengan ekor hidrofobik menghadap ke dalam dan kepala hidrofilik menghadap ke luar. Pengaturan ini memberikan penghalang dinamis yang mengatur pergerakan zat masuk dan keluar sel, sekaligus memediasi berbagai proses seluler seperti sinyal dan transportasi.
B.Pentingnya Mempelajari Fosfolipid
Mempelajari fosfolipid sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, mereka merupakan bagian integral dari struktur dan fungsi membran sel, mempengaruhi fluiditas, permeabilitas, dan stabilitas membran. Memahami sifat-sifat fosfolipid sangat penting untuk mengungkap mekanisme yang mendasari proses seluler seperti endositosis, eksositosis, dan transduksi sinyal.
Selain itu, fosfolipid memiliki implikasi yang signifikan terhadap kesehatan manusia, khususnya yang berkaitan dengan kondisi seperti penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif, dan sindrom metabolik. Penelitian tentang fosfolipid dapat memberikan wawasan mengenai pengembangan strategi terapi baru dan intervensi pola makan yang menargetkan masalah kesehatan ini.
Selain itu, aplikasi fosfolipid dalam industri dan komersial di berbagai bidang seperti farmasi, nutraceuticals, dan bioteknologi menggarisbawahi pentingnya memajukan pengetahuan kita di bidang ini. Memahami beragam peran dan sifat fosfolipid dapat mengarah pada pengembangan produk dan teknologi inovatif dengan implikasi luas bagi kesejahteraan manusia dan kemajuan teknologi.
Singkatnya, studi tentang fosfolipid sangat penting untuk mengungkap ilmu rumit di balik struktur dan fungsi seluler, mengeksplorasi dampaknya terhadap kesehatan manusia, dan memanfaatkan potensinya dalam beragam aplikasi industri. Tinjauan komprehensif ini bertujuan untuk menjelaskan sifat fosfolipid yang beragam dan signifikansinya dalam bidang penelitian biologi, kesehatan manusia, dan inovasi teknologi.
II. Fungsi Biologis Fosfolipid
Fosfolipid, komponen penting membran sel, memainkan beragam peran dalam menjaga struktur dan fungsi sel, serta mempengaruhi berbagai proses fisiologis. Memahami fungsi biologis fosfolipid memberikan wawasan tentang pentingnya fosfolipid dalam kesehatan dan penyakit manusia.
A. Peran dalam Struktur dan Fungsi Membran Sel
Fungsi biologis utama fosfolipid adalah kontribusinya terhadap struktur dan fungsi membran sel. Fosfolipid membentuk lapisan ganda lipid, kerangka dasar membran sel, dengan menyusun diri dengan ekor hidrofobiknya ke dalam dan kepala hidrofiliknya ke luar. Struktur ini menciptakan membran semipermeabel yang mengatur jalannya zat masuk dan keluar sel, sehingga menjaga homeostasis seluler dan memfasilitasi fungsi-fungsi penting seperti penyerapan nutrisi, ekskresi limbah, dan sinyal sel.
B. Sinyal dan Komunikasi dalam Sel
Fosfolipid juga berfungsi sebagai komponen penting jalur sinyal dan komunikasi sel ke sel. Fosfolipid tertentu, seperti fosfatidilinositol, bertindak sebagai prekursor molekul pemberi sinyal (misalnya inositol trisfosfat dan diasilgliserol) yang mengatur proses seluler penting, termasuk pertumbuhan sel, diferensiasi, dan apoptosis. Molekul pemberi sinyal ini memainkan peran penting dalam berbagai kaskade sinyal intraseluler dan antar sel, yang memengaruhi beragam respons fisiologis dan perilaku seluler.
C. Kontribusi terhadap Kesehatan Otak dan Fungsi Kognitif
Fosfolipid, khususnya fosfatidilkolin, dan fosfatidilserin, berlimpah di otak dan penting untuk menjaga struktur dan fungsinya. Fosfolipid berkontribusi pada pembentukan dan stabilitas membran saraf, membantu pelepasan dan penyerapan neurotransmitter, dan terlibat dalam plastisitas sinaptik, yang sangat penting untuk pembelajaran dan memori. Selain itu, fosfolipid berperan dalam mekanisme neuroprotektif dan terlibat dalam mengatasi penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan dan gangguan neurologis.
D. Dampak terhadap Kesehatan Jantung dan Fungsi Kardiovaskular
Fosfolipid telah menunjukkan efek signifikan terhadap kesehatan jantung dan fungsi kardiovaskular. Mereka terlibat dalam struktur dan fungsi lipoprotein, yang mengangkut kolesterol dan lipid lainnya dalam aliran darah. Fosfolipid dalam lipoprotein berkontribusi terhadap stabilitas dan fungsinya, mempengaruhi metabolisme lipid dan homeostasis kolesterol. Selain itu, fosfolipid telah dipelajari potensinya dalam memodulasi profil lipid darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menyoroti potensi implikasi terapeutiknya dalam mengelola kesehatan jantung.
E. Keterlibatan dalam Metabolisme Lipid dan Produksi Energi
Fosfolipid merupakan bagian integral dari metabolisme lipid dan produksi energi. Mereka terlibat dalam sintesis dan pemecahan lipid, termasuk trigliserida dan kolesterol, dan memainkan peran penting dalam transportasi dan penyimpanan lipid. Fosfolipid juga berkontribusi terhadap fungsi mitokondria dan produksi energi melalui keterlibatannya dalam fosforilasi oksidatif dan rantai transpor elektron, sehingga menggarisbawahi pentingnya fosfolipid dalam metabolisme energi sel.
Singkatnya, fungsi biologis fosfolipid memiliki banyak aspek dan mencakup perannya dalam struktur dan fungsi membran sel, sinyal dan komunikasi dalam sel, kontribusinya terhadap kesehatan otak dan fungsi kognitif, dampaknya terhadap kesehatan jantung dan fungsi kardiovaskular, serta keterlibatan dalam metabolisme lipid dan energi. produksi. Tinjauan komprehensif ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang beragam fungsi biologis fosfolipid dan implikasinya terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.
AKU AKU AKU. Manfaat Kesehatan dari Fosfolipid
Fosfolipid adalah komponen penting membran sel dengan beragam peran dalam kesehatan manusia. Memahami manfaat kesehatan dari fosfolipid dapat menjelaskan potensi aplikasi terapeutik dan nutrisinya.
Efek pada Tingkat Kolesterol
Fosfolipid memainkan peran penting dalam metabolisme dan transportasi lipid, yang secara langsung berdampak pada kadar kolesterol dalam tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa fosfolipid dapat memodulasi metabolisme kolesterol dengan mempengaruhi sintesis, penyerapan, dan ekskresi kolesterol. Fosfolipid telah dilaporkan membantu emulsifikasi dan pelarutan lemak makanan, sehingga memfasilitasi penyerapan kolesterol di usus. Selain itu, fosfolipid terlibat dalam pembentukan lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang dikenal berperan dalam menghilangkan kelebihan kolesterol dari aliran darah, sehingga mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. Bukti menunjukkan bahwa fosfolipid berpotensi meningkatkan profil lipid dan berkontribusi pada pemeliharaan kadar kolesterol sehat dalam tubuh.
Sifat Antioksidan
Fosfolipid menunjukkan sifat antioksidan yang berkontribusi terhadap efek menguntungkannya bagi kesehatan. Sebagai komponen integral membran sel, fosfolipid rentan terhadap kerusakan oksidatif oleh radikal bebas dan spesies oksigen reaktif. Namun, fosfolipid memiliki kapasitas antioksidan yang melekat, bertindak sebagai pemulung radikal bebas dan melindungi sel dari stres oksidatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa fosfolipid spesifik, seperti fosfatidilkolin dan fosfatidiletanolamin, dapat secara efektif mengurangi kerusakan oksidatif dan mencegah peroksidasi lipid. Selain itu, fosfolipid juga terlibat dalam meningkatkan sistem pertahanan antioksidan di dalam sel, sehingga memberikan pengaruh perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan patologi terkait.
Potensi Aplikasi Terapi dan Nutrisi
Manfaat kesehatan yang unik dari fosfolipid telah membangkitkan minat terhadap potensi aplikasi terapeutik dan nutrisinya. Terapi berbasis fosfolipid sedang dieksplorasi potensinya dalam menangani gangguan terkait lipid, seperti hiperkolesterolemia dan dislipidemia. Selain itu, fosfolipid juga menjanjikan dalam meningkatkan kesehatan hati dan mendukung fungsi hati, khususnya dalam kondisi yang melibatkan metabolisme lipid hati dan stres oksidatif. Penerapan nutrisi fosfolipid telah diamati dalam bidang makanan fungsional dan suplemen makanan, di mana formulasi kaya fosfolipid sedang dikembangkan untuk meningkatkan asimilasi lipid, meningkatkan kesehatan jantung, dan mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.
Kesimpulannya, manfaat kesehatan dari fosfolipid mencakup pengaruhnya terhadap kadar kolesterol, sifat antioksidan, dan potensi aplikasi terapeutik dan nutrisinya. Memahami peran fosfolipid dalam berbagai aspek dalam menjaga homeostatis fisiologis dan mengurangi risiko penyakit memberikan wawasan berharga mengenai pentingnya fosfolipid dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia.
IV. Sumber Fosfolipid
Fosfolipid, sebagai komponen lipid penting pada membran sel, sangat penting untuk menjaga integritas struktural dan fungsi sel. Memahami sumber fosfolipid sangat penting untuk memahami signifikansinya dalam aplikasi nutrisi dan industri.
A. Sumber Makanan
Sumber Makanan: Fosfolipid dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan, dengan beberapa sumber terkaya adalah kuning telur, jeroan, dan kedelai. Kuning telur sangat kaya akan fosfatidilkolin, sejenis fosfolipid, sedangkan kedelai mengandung fosfatidilserin dan fosfatidilinositol. Sumber makanan fosfolipid lainnya termasuk produk susu, kacang tanah, dan biji bunga matahari.
Kepentingan Biologis: Fosfolipid makanan sangat penting untuk nutrisi manusia dan memainkan peran kunci dalam berbagai proses fisiologis. Setelah tertelan, fosfolipid dicerna dan diserap di usus kecil, di mana mereka berfungsi sebagai bahan pembangun membran sel tubuh dan berkontribusi pada pembentukan dan fungsi partikel lipoprotein yang mengangkut kolesterol dan trigliserida.
Implikasi Kesehatan: Penelitian telah menunjukkan bahwa fosfolipid makanan mungkin memiliki manfaat kesehatan potensial, termasuk meningkatkan fungsi hati, mendukung kesehatan otak, dan berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Selain itu, fosfolipid yang berasal dari sumber laut, seperti minyak krill, telah mendapat perhatian karena potensi sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.
B. Sumber Industri dan Farmasi
Ekstraksi Industri: Fosfolipid juga diperoleh dari sumber industri, yang diekstraksi dari bahan mentah alami seperti kedelai, biji bunga matahari, dan lobak. Fosfolipid ini kemudian diproses dan digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk produksi pengemulsi, penstabil, dan bahan enkapsulasi untuk industri makanan, farmasi, dan kosmetik.
Aplikasi Farmasi: Fosfolipid memainkan peran penting dalam industri farmasi, khususnya dalam sistem penghantaran obat. Mereka digunakan sebagai eksipien dalam formulasi sistem penghantaran obat berbasis lipid untuk meningkatkan bioavailabilitas, stabilitas, dan penargetan senyawa farmasi. Selain itu, fosfolipid telah dieksplorasi potensinya dalam mengembangkan pembawa obat baru untuk pengiriman yang ditargetkan dan pelepasan terapi yang berkelanjutan.
Pentingnya dalam Industri: Aplikasi fosfolipid dalam industri tidak hanya terbatas pada bidang farmasi, namun juga mencakup penggunaannya dalam pembuatan makanan, dimana fosfolipid berfungsi sebagai pengemulsi dan penstabil dalam berbagai makanan olahan. Fosfolipid juga digunakan dalam produksi produk perawatan pribadi dan kosmetik, yang berkontribusi terhadap stabilitas dan fungsionalitas formulasi seperti krim, losion, dan liposom.
Kesimpulannya, fosfolipid bersumber dari makanan dan industri, memainkan peran penting dalam nutrisi manusia, kesehatan, dan berbagai proses industri. Memahami beragam sumber dan penerapan fosfolipid merupakan hal mendasar untuk memahami pentingnya fosfolipid dalam nutrisi, kesehatan, dan industri.
V. Penelitian dan Penerapannya
A. Tren Penelitian Saat Ini di Fosfolipid
Sains Penelitian terkini dalam ilmu fosfolipid mencakup beragam topik yang berfokus pada pemahaman struktur, fungsi, dan peran fosfolipid dalam berbagai proses biologis. Tren terkini termasuk menyelidiki peran spesifik yang dimainkan oleh berbagai kelas fosfolipid dalam pensinyalan sel, dinamika membran, dan metabolisme lipid. Selain itu, terdapat minat yang signifikan untuk memahami bagaimana perubahan komposisi fosfolipid dapat berdampak pada fisiologi seluler dan organisme, serta pengembangan teknik analisis baru untuk mempelajari fosfolipid pada tingkat seluler dan molekuler.
B. Aplikasi Industri dan Farmasi
Fosfolipid telah banyak digunakan dalam industri dan farmasi karena sifat fisik dan kimianya yang unik. Di sektor industri, fosfolipid digunakan sebagai pengemulsi, penstabil, dan bahan enkapsulasi dalam industri makanan, kosmetik, dan perawatan pribadi. Dalam bidang farmasi, fosfolipid banyak digunakan dalam sistem penghantaran obat, termasuk liposom dan formulasi berbasis lipid, untuk meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas obat. Penggunaan fosfolipid dalam aplikasi ini telah memperluas potensi dampaknya pada berbagai industri.
C. Arah dan Tantangan Masa Depan dalam Penelitian Fosfolipid
Masa depan penelitian fosfolipid sangat menjanjikan, dengan arah yang potensial termasuk pengembangan bahan berbasis fosfolipid baru untuk aplikasi bioteknologi dan nanoteknologi, serta eksplorasi fosfolipid sebagai target intervensi terapeutik. Tantangannya akan mencakup penyelesaian masalah terkait skalabilitas, reproduktifitas, dan efektivitas biaya produk berbasis fosfolipid. Selain itu, memahami interaksi kompleks antara fosfolipid dan komponen seluler lainnya, serta perannya dalam proses penyakit, akan menjadi area penting dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.
D.Liposom FosfolipidProduk Seri
Produk liposom fosfolipid adalah area fokus utama dalam aplikasi farmasi. Liposom, yang merupakan vesikel bulat yang terdiri dari lapisan ganda fosfolipid, telah dipelajari secara luas sebagai sistem penghantaran obat yang potensial. Produk-produk ini menawarkan keunggulan seperti kemampuan merangkum obat hidrofobik dan hidrofilik, menargetkan jaringan atau sel tertentu, dan meminimalkan efek samping obat tertentu. Penelitian dan pengembangan yang sedang berlangsung bertujuan untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas pemuatan obat, dan kemampuan penargetan produk liposom berbasis fosfolipid untuk berbagai aplikasi terapeutik.
Tinjauan komprehensif ini memberikan wawasan tentang bidang penelitian fosfolipid yang sedang berkembang, termasuk tren saat ini, aplikasi industri dan farmasi, arah dan tantangan masa depan, dan pengembangan produk liposom berbasis fosfolipid. Pengetahuan ini menyoroti beragam dampak dan peluang yang terkait dengan fosfolipid di berbagai bidang.
VI. Kesimpulan
A. Ringkasan Temuan Utama
Fosfolipid, sebagai komponen penting membran biologis, memainkan peran penting dalam menjaga struktur dan fungsi seluler. Penelitian telah mengungkapkan beragam peran fosfolipid dalam sinyal seluler, dinamika membran, dan metabolisme lipid. Kelas fosfolipid tertentu ditemukan memiliki fungsi berbeda di dalam sel, memengaruhi proses seperti diferensiasi sel, proliferasi, dan apoptosis. Selain itu, interaksi kompleks antara fosfolipid, lipid lain, dan protein membran telah muncul sebagai penentu utama fungsi seluler. Selain itu, fosfolipid memiliki aplikasi industri yang signifikan, khususnya dalam produksi pengemulsi, penstabil, dan sistem penghantaran obat. Memahami struktur dan fungsi fosfolipid memberikan wawasan tentang potensi penggunaan terapeutik dan industri.
B. Implikasinya terhadap Kesehatan dan Industri
Pemahaman komprehensif tentang fosfolipid memiliki implikasi yang signifikan bagi kesehatan dan industri. Dalam konteks kesehatan, fosfolipid sangat penting untuk menjaga integritas dan fungsi sel. Ketidakseimbangan komposisi fosfolipid telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk gangguan metabolisme, penyakit neurodegeneratif, dan kanker. Oleh karena itu, intervensi yang ditargetkan untuk memodulasi metabolisme dan fungsi fosfolipid mungkin memiliki potensi terapeutik. Selain itu, penggunaan fosfolipid dalam sistem penghantaran obat menawarkan peluang yang menjanjikan untuk meningkatkan kemanjuran dan keamanan produk farmasi. Dalam bidang industri, fosfolipid merupakan bagian integral dalam produksi berbagai produk konsumen, termasuk emulsi makanan, kosmetik, dan formulasi farmasi. Memahami hubungan struktur-fungsi fosfolipid dapat mendorong inovasi dalam industri ini, yang mengarah pada pengembangan produk baru dengan stabilitas dan bioavailabilitas yang lebih baik.
C. Peluang Penelitian dan Pengembangan Lebih Lanjut
Penelitian lanjutan dalam ilmu fosfolipid memberikan banyak jalan untuk eksplorasi dan pengembangan lebih lanjut. Salah satu bidang utamanya adalah penjelasan mekanisme molekuler yang mendasari keterlibatan fosfolipid dalam jalur sinyal seluler dan proses penyakit. Pengetahuan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan terapi bertarget yang memodulasi metabolisme fosfolipid untuk manfaat terapeutik. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut terhadap penggunaan fosfolipid sebagai sarana penghantaran obat dan pengembangan formulasi berbasis lipid baru akan memajukan bidang farmasi. Di sektor industri, upaya penelitian dan pengembangan yang sedang berlangsung dapat fokus pada optimalisasi proses produksi dan penerapan produk berbasis fosfolipid untuk memenuhi permintaan berbagai pasar konsumen. Selain itu, eksplorasi sumber fosfolipid yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk keperluan industri juga merupakan bidang pembangunan yang penting.
Dengan demikian, tinjauan komprehensif ilmu fosfolipid menyoroti pentingnya fosfolipid dalam fungsi seluler, potensi terapeutiknya dalam perawatan kesehatan, dan beragam aplikasi industrinya. Eksplorasi penelitian fosfolipid yang berkelanjutan menghadirkan peluang menarik untuk mengatasi tantangan terkait kesehatan dan mendorong inovasi di berbagai industri.
Referensi:
Vance, DE, & Ridgway, ND (1988). Metilasi fosfatidiletanolamin. Kemajuan dalam Penelitian Lipid, 27(1), 61-79.
Cui, Z., Houweling, M., & Vance, DE (1996). Ekspresi fosfatidletanolamin N-metiltransferase-2 dalam sel hepatoma McArdle-RH7777 merestrukturisasi fosfatidiletanolamin intraseluler dan kumpulan triasilgliserol. Jurnal Kimia Biologi, 271(36), 21624-21631.
Hannun, YA, & Obeid, LM (2012). Banyak ceramide. Jurnal Kimia Biologi, 287(23), 19060-19068.
Kornhuber, J., Medlin, A., Bleich, S., Jendrossek, V., Henlin, G., Wiltfang, J., & Gulbins, E. (2005). Aktivitas asam sphingomyelinase yang tinggi pada depresi berat. Jurnal Transmisi Saraf, 112(12), 1583-1590.
Krstic, D., & Knuesel, I. (2013). Menguraikan mekanisme yang mendasari penyakit Alzheimer awitan lambat. Ulasan Alam Neurologi, 9(1), 25-34.
Jiang, XC, Li, Z., & Liu, R. (2018). Andreotti, G, Meninjau Kembali Hubungan antara Fosfolipid, Peradangan dan Aterosklerosis. Lipidologi Klinis, 13, 15–17.
Halliwell, B. (2007). Biokimia stres oksidatif. Transaksi Masyarakat Biokimia, 35(5), 1147-1150.
Lattka, E., Illig, T., Heinrich, J., & Koletzko, B. (2010). Apakah asam lemak dalam ASI melindungi dari obesitas? Jurnal Internasional Obesitas, 34(2), 157-163.
Cohn, JS, & Kamili, A. (2010). Wat, E, & Adeli, K, Muncul peran penghambatan proprotein convertase subtilisin/kexin tipe 9 dalam metabolisme lipid dan aterosklerosis. Laporan Aterosklerosis Saat Ini, 12(4), 308-315.
Zeisel SH. Kolin: peran penting selama perkembangan janin dan kebutuhan makanan pada orang dewasa. Annu Rev Nutr. 2006;26:229-50. doi: 10.1146/annurev.nutr.26.061505.111156.
Liu L, Geng J, Srinivasarao M, dkk. Fosfolipid yang diperkaya asam eicosapentaenoic fosfolipid untuk meningkatkan fungsi neurobehavioral pada tikus setelah cedera otak hipoksia-iskemik neonatal. Res Pediatri. 2020;88(1):73-82. doi: 10.1038/s41390-019-0637-8.
Garg R, Singh R, Manchanda SC, Singla D. Peran sistem pengiriman obat baru menggunakan nanostars atau nanosfer. Bot J Afrika Selatan. 2021;139(1):109-120. doi: 10.1016/j.sajb.2021.01.023.
Kelley, EG, Albert, AD, & Sullivan, MO (2018). Lipid Membran, Eicosanoid, dan Sinergi Keanekaragaman Fosfolipid, Prostaglandin, dan Nitric Oxide. Buku Pegangan Farmakologi Eksperimental, 233, 235-270.
van Meer, G., Voelker, DR, & Feigenson, GW (2008). Lipid membran: di mana letaknya dan bagaimana perilakunya. Tinjauan Alam Biologi Sel Molekuler, 9(2), 112-124.
Benariba, N., Shambat, G., Marsac, P., & Cansell, M. (2019). Kemajuan Sintesis Industri Fosfolipid. ChemPhysChem, 20(14), 1776-1782.
Torchilin, Wakil Presiden (2005). Kemajuan terkini dengan liposom sebagai pembawa farmasi. Tinjauan Alam Penemuan Obat, 4(2), 145-160.
Brezesinski, G., Zhao, Y., & Gutberlet, T. (2021). Rakitan fosfolipid: topologi headgroup, muatan, dan kemampuan beradaptasi. Opini Terkini dalam Ilmu Koloid & Antarmuka, 51, 81-93.
Abra, RM, & Berburu, CA (2019). Sistem Pengiriman Obat Liposom: Tinjauan dengan Kontribusi dari Biofisika. Ulasan Kimia, 119(10), 6287-6306.
Allen, TM, & Cullis, PR (2013). Sistem penghantaran obat liposom: dari konsep hingga aplikasi klinis. Tinjauan Pengiriman Obat Tingkat Lanjut, 65(1), 36-48.
Vance JE, Vance DE. Biosintesis fosfolipid dalam sel mamalia. Biol Sel Biokimia. 2004;82(1):113-128. doi:10.1139/o03-073
van Meer G, Voelker DR, Feigenson GW. Lipid membran: di mana letaknya dan bagaimana perilakunya. Biol Sel Nat Rev Mol. 2008;9(2):112-124. doi:10.1038/nrm2330
Boon J. Peran fosfolipid dalam fungsi protein membran. Biochim Biophys Acta. 2016;1858(10):2256-2268. doi:10.1016/j.bbamem.2016.02.030
Waktu posting: 21 Des-2023