Teh hitam, yang terkenal dengan rasanya yang kaya dan kuat, adalah minuman populer yang dinikmati jutaan orang di seluruh dunia.Salah satu hal yang menarik dari teh hitam adalah warna merahnya yang khas saat diseduh.Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan ilmiah di balik warna merah teh hitam, menjelaskan proses kimia yang berkontribusi terhadap fenomena ini.
Warna merah pada teh hitam dapat dikaitkan dengan adanya senyawa tertentu yang mengalami transformasi kimia selama proses pembuatan teh.Senyawa utama yang menyebabkan warna merah adalah thearubigin dan theaflavin, yang terbentuk melalui oksidasi polifenol teh selama proses fermentasi atau oksidasi yang dialami teh hitam.
Selama produksi teh hitam, daun teh mengalami serangkaian proses, termasuk pelayuan, penggulungan, oksidasi, dan pengeringan.Selama tahap oksidasi polifenol teh, khususnya katekin, mengalami oksidasi enzimatik, yang mengarah pada pembentukan thearubigin dantheaflavin.Senyawa ini bertanggung jawab atas kekayaan warna merah dan rasa khas teh hitam.
Thearubigin, khususnya, merupakan senyawa polifenol besar yang berwarna coklat kemerahan.Mereka terbentuk melalui polimerisasi katekin dan flavonoid lain yang ada dalam daun teh.Theaflavin, di sisi lain, adalah senyawa polifenol kecil yang juga berkontribusi terhadap warna merah teh hitam.
Warna merah teh hitam semakin diperkuat dengan adanya antosianin, yaitu pigmen larut air yang ditemukan di beberapa kultivar teh.Pigmen ini dapat memberi warna kemerahan pada teh yang diseduh, sehingga menambah profil warna keseluruhannya.
Selain transformasi kimia yang terjadi selama pengolahan teh, faktor seperti variasi tanaman teh, kondisi pertumbuhan, dan teknik pengolahan juga dapat mempengaruhi warna merah teh hitam.Misalnya, tingkat oksidasi, durasi fermentasi, dan suhu pemrosesan daun teh semuanya dapat memengaruhi warna akhir teh yang diseduh.
Kesimpulannya, warna merah pada teh hitam merupakan hasil interaksi kompleks antara senyawa kimia dan proses yang terlibat dalam produksinya.Thearubigin, theaflavin, dan antosianin merupakan kontributor utama warna merah pada teh hitam, dengan pembentukan dan interaksinya selama pemrosesan teh sehingga menimbulkan karakteristik warna dan rasa dari minuman favorit ini.
Referensi:
Gramza-Michałowska A. Infus Teh: Aktivitas Antioksidan dan Profil Fenoliknya.Makanan.2020;9(4): 507.
Jilani T, Iqbal M, Nadeem M, dkk.Pengolahan teh hitam dan kualitas teh hitam.J Teknologi Sains Pangan.2018;55(11): 4109-4118.
Jumtee K, Komura H, Bamba T, Fukusaki E. Predikasi peringkat teh hijau Jepang dengan sidik jari metabolit hidrofilik berbasis kromatografi gas/spektrometri massa.J Biosci Bioeng.2011;111(3): 255-260.
Komes D, Horžić D, Belščak-Cvitanović A, dkk.Komposisi fenolik dan sifat antioksidan beberapa tanaman obat tradisional dipengaruhi oleh waktu ekstraksi dan hidrolisis.Anal Fitokimia.2011;22(2): 172-180.
Waktu posting: 09-Mei-2024